kreatif dan mandiri

       Dari desa mengenal kota,lulus sekolah dasar merantau atau tetap di desa,dan satu pemikiran yaitu bekerja,yang pergi ke kota atau ke desa lain juga bekerja,sungguh sangat membanggakan niat baik mereka,berniat membantu ekonomi keluarga,
     
      Sekolah sangat baik buat membuka wawasan,tapi pendidikan dan ilmu yang sesungguhnya adalah kehidupan,pemikiran mayoritas dari masyarakat yang sangat kuat,bahwa dengan bekerja walaupun dengan pendidikan seadanya akan membuat mereka bisa mejalani hidup tanpa harus mengandalkan negara atau pemerintah
            contoh kecilnya,para penjahit keliling dari masyarakat kami,mereka tidak terpengaruh dengan situasi politik atau kurs dolar terhadap rupiah,karena bagi mereka selagi mereka masih mampu untuk mengoes sepeda jahit,untuk keliling disitu mereka akan mendapatkan rejeki,yg tidak tergantung kepada dolar atau politik,
        Mereka terbiasa dengan kerja keras dan menjadi baik,dengan bekerja dengan sungguh-sungguh,mereka bukan buta politik,toh saat masa kampanye,baik itu pilkada,pilkades dan pemilihan presiden mereka juga sama,dengan para pekerja keras lain,tetap berpartisipasi,walaupum skalanya cuma skala ikut-ikutan,tapi paling tidak mereka tidak buta politik,walau politikus yang mereka pilih,saat sudah menjadi dan sudah duduk di kursi yang mereka perebutkan mereka mungkin tidak akan kembali membuka janji-janji saat kampanye
          dari tukang jahit keliling,dan pengrajin tempe,kita akan sangat tidak nikmat saat kita makan tanpa ada tempe,peluang usaha seperti yang tanpa kita sadari,ini adalah kecerdikan beberapa masyarakat kami,yang menjadi pengrajin tempe,mereka juga tidak peduli tentang situasi politik,segaduh apapun suhu politik,bagi para pengrajin tempe yang terpenting bagi mereka adalah,bisa beli kedelai dan memproduksi tempe,tapi sayangnya,kedelainya masih impor,jadi kadang banyak para pengrajin tempe yang akan sedikit kesusahan jika kedelai hilang di pasaran,karena suhu politik atau kurs dolar terhadap rupiah,dan tempe yang mereka produksi juga bisa mempengaruhi penghasilan mereka
          masyarakat kami cukup memiliki karakter dari pedagang sampai pekerja,karakter mereka sama,yaitu pekerja keras,hidup adalah keberanian dan hidup itu di suruh tuhan ,kata kata dari seorang tokoh masyarakat pekalongan ,

Komentar